Jumat, 03 Mei 2013

Kliping Daerah di Indonesia serta kebudayaannya



KLIPING SOSIOLOGI
5 DAERAH DI INDONESIA














 














NAMA   : NINA AGUSTINA
KELAS  : XI IPS 2
SMA NEGERI 6 KOTA CIREBON


JOGJAKARTA
Daerah Istimewa Yogyakarta
—  Provinsi  —
Description: Bendera Daerah Istimewa Yogyakarta
Bendera
Moto: [1]"Amemayu Hayuning Bawana"
(
Bahasa Jawa: Mengalir dalam hembusan alam)
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/f2/Locator_yogya_final.png/250px-Locator_yogya_final.png
Peta lokasi Daerah Istimewa Yogyakarta
Hari jadi
Dasar hukum
U.U.No 3/1950
Ibu kota
8º 30' - 7º 20' LS
109º 40' - 111º 0'
BT
Pemerintahan
 - Gubernur
 - DAU
Rp. 620.812.328.000,- (2011)[2]
 - Total
3.185,80 km2
Populasi (2010)[3]
 - Total
3.452.390
Demografi
Jawa (97%), Sunda (1%) [4]
 - Agama
Islam (91,4%), Katolik (5,4%), Protestan (2,9%), Lain-lain (0,3%)
 - Bahasa
4
1
78
440
Situs web
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang meliputi (Negara) Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2[5].
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.

·         Kebudayaan

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/98/Prambanan_Trimurti.jpg/220px-Prambanan_Trimurti.jpg
Wujud cagar budaya yang masih dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia
[33]DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible (fisik) maupun yang intangible (non fisik). Potensi budaya yang tangible antara lain kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya sedangkan potensi budaya yang intangible seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio dan memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi. Selain itu, Provinsi DIY juga mempunyai 30 museum, yang dua diantaranya yaitu museum Ullen Sentalu dan museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional. Pada 2010, persentase benda cagar budaya tidak bergeak dalam kategori baik sebesar 41,55%, seangkan kunjungan ke museum mencapai 6,42%[34].

·         Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi Kependudukan; Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Kesejahteraan Sosial; Kesehatan; Pendidikan; Kebudayaan; dan Keagamaan
·         Pakaian Adat Tradisional Daerah Yogyakarta - Yogyakarta terkenal sebagai kota budaya dan kota pelajar. Karena daerah ini masih kental dengan adat istiadatnnya, maka pakaian tradisional yogyakarta tak lepas dari busana sehari-hari, khususnya yang ada di lingkungan keraton Yogyakarta. Ada aturan-aturan tersendiri yang harus di taati dalam tata cara berpakaian ala pakaian tradisional daerah istimewa yogyakarta yang tinggal di lingkungan kraton Yogyakarta.

Pakaian adat tradisional daerah Yogyakarta ini merupakan kumpulan informasi dari Pakaian Adat Indonesia dan menjadi keanekaragaman Budaya Indonesia. Informasi lain seputar daerah istimewa yogyakarta adalah Makanan Khas Yogyakarta, hal ini sangat menarik untuk Anda yang hobby makan dan mencari informasi seputar Tempat Kuliner Di Yogyakata. Sebagai daerah yang memiliki keunikan dan kekayaan budaya, kota yogya menjadi salah satu provinsi yang mampu menarik wisatawan lokal atau mancanegara. Tempat wisata yogyakarta menjadi tujuan yang menarik karena banyak lokasi wisata yang indah dan mempesona. Pakaian adat tradisional daerah Yogyakarta ini pada saat-saat tertentu akan muncul kembali seperti untuk acara upacara adat yang sangat meriah sekali dan mampu menarik perhatian masyarakat umum, bahkan para wisatawan Asing. Pakaian khusus itu akan muncul secara menarik dan berwibawa. Demikianlah secara keseluruhan pakaian adat itu tidak pernah musnah dilanda kemajuan zaman, tetapi tetap terpelihara dengan baik dan selalu dimunculkan pada saat-saat penting.

Gambar Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta
Description: Pakaian Adat Yogyakarta
·         RUMAH ADAT JOGJAKARTA
Description: Rumah Daerah Indonesia
Rumah Adat Tradisional Jawa Tengah/Yogyakarta : Rumah Joglo









ACEH
Aceh
—  Provinsi  —
Moto: "Pancacita"
(dari
bahasa Sanskerta yang artinya "Lima cita-cita")
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Locator_Aceh_final.png/250px-Locator_Aceh_final.png
Peta lokasi Aceh
Hari jadi
7 Desember 1959 (hari jadi)
Dasar hukum
UU RI No. 24/1956
UU RI No. 44/1999
UU RI No. 18/2001
UU RI No. 11/2006 (Pemerintahan Aceh)
Ibu kota
1º 40' - 6º 30' LU
94º 40' - 98º 30'
BT
Pemerintahan
 - Gubernur
 - DAU
Rp. 716.646.172.000,- (2011)[1]
 - Total
58.375,63 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total
4.494.410
 Kepadatan
77/km²
Demografi
 - Agama
Islam (99,85%), Kristen (0,15%)
 - Bahasa
18[7]
5[8]
276[9]
6455[10]
Situs web
·         Aceh[11] yang pada awalnya digelar oleh Panglima Meurah Johansyah disebut Atjih/Aceh Darussalam (1205-1959) selanjutnya pernah disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh (1959-2001) dan Nanggroe Aceh Darussalam (2001-2009) dan menjadi provinsi Aceh (2009-sekarang)adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.[12] Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Ibu kota Aceh ialah Banda Aceh. Pelabuhannya adalah Malahayati-Krueng Raya, Ulee Lheue, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa. Aceh merupakan kawasan yang paling buruk dilanda gempa dan tsunami 26 Desember 2004. Beberapa tempat di pesisir pantai musnah sama sekali. Yang terberat adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Singkil dan Simeulue.
Aceh mempunyai kekayaan sumber alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya, yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, Aceh Tenggara, Seulawah, Aceh Besar, sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.

·         Seni dan Budaya

Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya wilayah Indonesia lainnya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti:
v  Didong (seni pertunjukan dari masyarakat Gayo)
v  Meuseukee Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat)
v  Peusijuek (atau Tepung tawar dalam tradisi Melayu)

·         Sastra

v  Bustanussalatin

v  Hikayat Prang Sabi

v  Hikayat Malem Diwa

v  Legenda Amat Rhah manyang

v  Legenda Putroe Neng

v  Legenda Magasang dan Magaseueng

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8d/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Zwaard_met_hoornen_greep_en_houten_schede_TMnr_A-3740.jpg/220px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Zwaard_met_hoornen_greep_en_houten_schede_TMnr_A-3740.jpg
Pedang Sikin Panjang adalah salah satu senjata tradisional dari Aceh

·         Senjata tradisional

Rencong adalah senjata tradisional Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori dagger atau belati (bukan pisau ataupun pedang).
Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti Sikin Panjang, Perisai Awe, Perisai Teumaga, siwah, geuliwang dan peudeueng.
·         RUMAH TRADISIONAL
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/70/Rumoh_Aceh_2.JPG/200px-Rumoh_Aceh_2.JPG
Rumah tradisional Aceh di Museum Aceh
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

·         Tarian

Provinsi Aceh yang memiliki setidaknya 10 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.
Tarian Suku Aceh
Tarian Suku Gayo
Tarian Suku Lainnya

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Sedatidans_te_Samalanga_TMnr_10004857.jpg/120px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Sedatidans_te_Samalanga_TMnr_10004857.jpg                        Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3d/Saman_dance.jpg/120px-Saman_dance.jpg
Tari Seudati di Sama Langa tahun 1907 Tari Saman dari Gayo Lues
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a7/Guel_dance.jpg/90px-Guel_dance.jpg                           Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e2/Didong.jpg/120px-Didong.jpg
Tari Guel, khas Suku Gayo                  Tari Didong

·         Makanan Khas
Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain timphan, gulai itik, kari kambing yang lezat, Gulai Pliek U dan meuseukat yang langka. Di samping itu emping melinjo asal kabupaten Pidie yang terkenal gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, ketan durian (boh drien ngon bu leukat), serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi Aceh.
·         Kependudukan
Provinsi Aceh memiliki 13 suku asli, yaitu: Aceh, Gayo, Aneuk Jamee, Singkil, Alas, Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai,Pakpak, Haloban, Lekon dan Nias.
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan hasil sebagai berikut: Aceh (50,32%), Jawa (15,87%), Gayo (11,46%), Alas (3,89%), Singkil (2,55%), Simeulue (2,47%), Batak (2,26%), Minangkabau (1,09%), Lain-lain (10,09%)[15]
Pakaian Adat Tradisional Daerah Aceh - Ada hal yang menarik kalau melihat pakaian adat Aceh, pakaian adat tradisional daerah Aceh akan dilengkapi dengan beragam pernak pernik dan umumnya sering dikenakan pada saat ada acara-acara tertentu. Dengan adanya pernak pernik ini, tampilan pakaian tradisional daerah Aceh terlihat tampak mewah sekali. Yuk kita kenali kebudayaan Aceh melalui baju adat Nanggroe Aceh Darussalam.

Kalau kita mau bahas Budaya Indonesia dalam hal Pakaian Tradisional Indonesia yang beragam dari daerah ujung barat hingga ujung timur pasti butuh waktu lama, untuk mengenali satu satu dari kebudayaan yang ada di Indonesia, kali ini kita berkunjung ke Aceh atau yang lebih di kenal dengan Serambi Mekah. Aceh memang menarik tidak hanya kebudayaannya saja tapi juga Tempat Obyek Wisata Di Aceh yang sangat indah dan menarik untuk tujuan berlibur. Pengenalan Aceh pada informasi ini tentang pakaian tradisional daerah Aceh yang menjadi kekayaaan dari Pakaian Adat Indonesia.

Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Nanggroe Aceh Darussalam.

Description: Pakaian Adat Aceh
·         RUMAH TRADISIONAL

Description: Rumah Adat Daerah Indonesia

Rumah Adat Tradisional Aceh : Rumoh Aceh
















LAMPUNG
Lampung
—  Provinsi  —
Moto: "Sang Bumi Ruwa Jurai"
(
Bahasa Lampung: Satu tempat dua penduduk)
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b6/Locator_lampung_final.png/250px-Locator_lampung_final.png
Peta lokasi Lampung
Hari jadi
18 Maret 1964 (hari jadi)
Ibu kota
6º 45' - 3º 45' LS
103º 48' - 105º 45'
BT
Pemerintahan
 - Gubernur
Sjachroedin ZP
 - DAU
Rp. 769.973.038.000,- (2011)[1]
 - Total
35.376 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total
7.608.405
 Kepadatan
215,1/km²
Demografi
Jawa (62%), Lampung (25%), Sunda (9%), Minangkabau (0.92%), Lain-lain (3,08%)
 - Agama
Islam (92%), Protestan (1,8%), Katolik (1,8%), Buddha (1,7%), Hindu (2,7%)
 - Bahasa
12
2
162
2.072
Situs web

Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.
Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung (Kabupaten Tanggamus), dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala juga dapat dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.
Lapangan terbang utamanya adalah "Radin Inten II", yaitu nama baru dari "Branti", 28 Km dari Ibukota melalui jalan negara menuju Kotabumi, dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Ksetra. Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara : 103o 40' - 105o 50' Bujur Timur Utara - Selatan berada antara : 6o 45' - 3o 45' Lintang Selatan
·         RUMAH ADAT
Rumah tradisional adat Lampung memiliki kekhasan seperti: berbentuk panggung, atap terbuat dari anyaman ilalang, terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah mengenal gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng asia dan australia rumah ini disebut rumah SESAT,

·         SENI DAN BUDAYA

v  Teater

Perkembangan teater di Lampung banyak dilatarbelakangi dari keinginan para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok seni untuk mendalami seni peran dan pertunjukkan. Beberapa kelompok teater kampus dan pelajar yang masih tercatat aktif sampai saat ini adalah teater Kurusetra (UKMBS Unila), KSS (FKIP Unila), Green Teater (Umitra), Teater Biru (Darmajaya), Teater Kapuk (STAIN Metro), Teater Sudirman 41 (SMAN 1 Bandar Lampung), Teater Gemma (SMAN 2 Bandar Lampung), Teater Palapa (SMAN 3 Bandar Lampung), Teater Sanggar Madani(SMAN 5 Bandar Lampung), Teater Handayani (SMAN 7 Bandar Lampung), Kolastra (SMAN 9 Bandar Lampung), Teater Sebelas (SMAN 11 Bandar Lampung), Teater Pelopor (SMA Perintis 1 Bandar Lampung), Insyaallah Teater (SMU Perintis 2 Bandar Lampung), Teater Cupido (SMAN 1 Sumberjaya).
Sedangkan beberapa teater yang digerakkan seniman-seniman Lampung yaitu Teater Satu, Komunitas Berkat Yakin (Kober), Teater Kuman, Teater Sendiri. Penggerak teater di Lampung yang masih eksis mengembangkan seni pertunjukkan teater melalui karya-karyanya antara lain Iswadi Pratama, Ari Pahala Hutabarat, Robi akbar, M. Yunus, Edi Samudra Kertagama, Ahmad Jusmar, Imas Sobariah, Ahmad Zilalin, Darmawan. Lampung tidak hanya dikenal banyak melahirkan sastrawan-sastrawan baru namun aktor-aktor potensial pun juga tidak sedikit yang muncul seperti, Rendie Dadang Yusliadi, Robi Akbar, Eyie, Iin Mutmainah, M Yunus, Dedi Nio, Liza Mutiara Afriani, Iskandar GB, Ruth Marini.
Dalam tiap tahunnya even-even teater seperti pertunjukan, lomba, workshop dan diskusi kerap digelar di Provinsi ini serta tempat tempat yang sering digunakan adalah Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Auditorium RRI, GSG UNILA, Academic Centre STAIN Metro, Gedung PKM Unila, Aula FKIP Unila, Pasar Seni Enggal.
Adapun even tahunan teater yang terbesar di Lampung adalah Liga Teater SLTA se-Provinsi Lampung sebagai ajang apresiasi para aktor Pelajar Lampung yang kualitasnya tidak kalah dengan pelajar di luar Lampung.

v  Musik

Sebagaimana sebuah daerah, Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern (musik modern yang mengadopsi kebudayaan musik global). Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah Klasik Lampung. Jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik. Mungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budaya Islam dan budaya asli itu sendiri. Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan kehilangan jati diri. Festival Krakatau, contohnya adalah sebuah Festival yang diadakan oleh Pemda Lampung yang bertujuan untuk mengenalkan Lampung kepada dunia luar dan sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata.
·         PAKAIAN ADAT
Pakaian Adat Tradisional Lampung - Mengenal pakaian tradisional adat Lampung. Lampung merupakan satau provinsi yang berada paling selatan di Pulau Sumatera. Provinsi Lampung telah lama dikenal sebagai daerah penghasil kain tapis, yaitu semacam kain tenun yang bersulam benang emas. Dari kain inilah biasanya tercipta pakaian adat Lampung yang sangat indah. Pada saat ada upacara adat di Lampung, misalnya acara perkawinan, kain tapis yang dipenuhi dengan sulaman benang emas dan bermotif yang sangat indah adalah bagian kelengkapan untuk busana adat daerah Lampung. Yuk kita kenali Pakaian Tradisional Indonesia  yang berasal dari Provinsi Lampung

Pakaian adat tradisional Lampung merupakan kekeyaan dari Busana Adat Indonesia yang sangat indah. Tidak hanya budaya Lampung saja yang memiliki ciri khas dan keunikan darai keaneka ragaman Budaya Indonesia, tempat wisata Lampung juga menawarkan keindahan. Jika suatu saat Anda berlibur dan mancari obyek wisata lampung, Anda dapat melihat Wisata Budaya yang ada dibeberapa daerah Lampung seperti Kampung Tua di Sukau, Ranau atau Krui. Ada beberapa even festifal yang menarik seperti Festival Sekura yang diadakan dalam seminggu sehabis Idul Fitri diLampung Barat, kemudian ada Festival Krakatau yang ada di Bandar Lampung, serta Festival Way Kambas di Lampung Timur.
Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah Lampung
Description: Busana Adat Tradisional Lampung









BALI
Bali
—  Provinsi  —
Moto: "Bali Dwipa Jaya"
(
Bahasa Kawi: "Pulau Bali Jaya")
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b8/Locator_bali_final.png/250px-Locator_bali_final.png
Peta lokasi Bali
Hari jadi
14 Agustus 1959 (hari jadi)
Ibu kota
9º 0' - 7º 50' LS
114º 0' - 116º 0'
BT
Pemerintahan
 - Gubernur
 - DAU
Rp. 560.673.539.000,- (2011)[1]
 - Total
5.634 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total
3.891.428
 Kepadatan
690,7/km²
Demografi
Bali (89%), Jawa (7%), Baliaga (1%), Madura (1%)[3]
 - Agama
Hindu (92,3%), Islam (5,7%), Lainnya (2%)
 - Bahasa
8
1
Bali Jagaddhita
Situs web

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
·         BUDAYA

Musik

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/87/Gamelan_of_Bali_200507-1.jpg/175px-Gamelan_of_Bali_200507-1.jpg
Seperangkat gamelan Bali.
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
v  Gamelan
v  Jegog

·         Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.[8]

Pakar seni tari Bali I Made Bandem[9] pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Spectacle_de_danse_Legong_%C3%A0_Ubud_%28Bali%29.JPG/175px-Spectacle_de_danse_Legong_%C3%A0_Ubud_%28Bali%29.JPG
Penari belia sedang menarikan Tari Belibis, koreografi kontemporer karya Ni Luh Suasthi Bandem.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/25/Kecak_Dance_1.jpg/175px-Kecak_Dance_1.jpg
Pertunjukan Tari Kecak.
·         PAKAIAN DAERAH
Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya
     Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/45/Ubud-Kids.jpg/175px-Ubud-Kids.jpg            Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Bali.jpg/175px-Bali.jpg
     Pria                       Wanita

·         Rumah Adat

Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
Description: Nama Rumah Tradisional Daerah Indonesia

Rumah Adat Tradisional Bali : Rumah Gapura candi bentar

PAPUA
Papua
—  Provinsi  —
Moto: Karya Swadaya
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d6/Locator_papua_final.png/250px-Locator_papua_final.png
Peta lokasi Papua
Hari jadi
1 Mei 1963 (direbut dari Belanda)
Ibu kota
9º 20' - 0º 10' LS
134º 10' - 141º 10'
BT
Pemerintahan
 - Gubernur
 - DAU
Rp. 1.276.285.908.000,- (2011)[1]
 - Total
309.934,4 km2

(setelah pembentukan Papua Barat)
Populasi (2010)[2]
 - Total
2.851.999
 Kepadatan
9,2/km²
Demografi
Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
 - Agama
Protestan (51,2%), Katolik (25,42%), Islam (20%), Hindu (3%), Budha (0,13%)
 - Bahasa
Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah
27
2
214
Apuse, Yamko Rambe Yamko
Situs web
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/Western_Crowned_Pigeon.jpg/220px-Western_Crowned_Pigeon.jpg
Burung endemik Tanah Papua
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
·         Kelompok suku asli di Papua
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f9/Yali_man_Baliem_Valley_Papua.jpg/220px-Yali_man_Baliem_Valley_Papua.jpg
Pribumi Papua dari Lembah Baliem
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/Westpapua1.png/300px-Westpapua1.png
Peta menunjukkan kota-kota penting di Irjabar dan Papua
Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
v  Ansus
v  Amungme
v  Asmat
v  Ayamaru, mendiami daerah Sorong
v  Bauzi
v  Biak
v  Dani
v  Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken
v  Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
v  Iha
v  Kamoro
v  Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
v  Meyakh, mendiami Kota Manokwari
v  Moskona, mendiami daerah Merdei
v  Nafri
v  Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
v  Souk, mendiami daerah Anggi dan Menyambouw
v  Waropen
v  Wamesa
v  Muyu
v  Tobati
v  Enggros
v  Korowai
v  Fuyu
·         RUMAH ADAT
Description: Rumah Tradisional Indonesia
Rumah Adat Tradisional Papua : Rumah Honai
·         PAKAIAN ADAT PAPUA
Description: Pakaian Pengantin Papua (taken from Genius Senior by Edi Songo, WahyuMedia) Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.





















DAFTAR PUSTAKA


WWW.WIKIPEDIA.ORG