KLIPING SOSIOLOGI
5 DAERAH DI INDONESIA
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
NAMA : NINA AGUSTINA
KELAS : XI IPS 2
SMA NEGERI 6 KOTA CIREBON
JOGJAKARTA
Daerah
Istimewa Yogyakarta
|
|||
|
|||
Peta
lokasi Daerah Istimewa Yogyakarta
|
|||
Hari
jadi
|
|||
Dasar
hukum
|
U.U.No
3/1950
|
||
Ibu
kota
|
|||
Pemerintahan
|
|||
- Gubernur
|
|||
- DAU
|
Rp.
620.812.328.000,- (2011)[2]
|
||
- Total
|
3.185,80 km2
|
||
- Total
|
3.452.390
|
||
Demografi
|
|||
- Agama
|
|||
- Bahasa
|
|||
4
|
|||
1
|
|||
78
|
|||
440
|
|||
Situs
web
|
Daerah
Istimewa Yogyakarta
adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang
meliputi (Negara)
Kesultanan Yogyakarta
dan [Negara]
Kadipaten Paku Alaman.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80
km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi
lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010
memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan
1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per
km2[5].
Penyebutan
nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering
terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah
Istimewa ini sering diidentikkan dengan kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan
Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil kedua
setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional.
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta
menjadi daerah terparah akibat bencana
gempa pada tanggal 27 Mei 2006
dan erupsi
Gunung Merapi pada medio
Oktober-November 2010.
· Kebudayaan
Wujud
cagar budaya yang masih dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia
[33]DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik
budaya yang tangible (fisik) maupun yang intangible (non fisik).
Potensi budaya yang tangible antara lain kawasan cagar budaya dan benda cagar
budaya sedangkan potensi budaya yang intangible seperti gagasan, sistem nilai
atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam
masyarakat.DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang
tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan
peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan
adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio dan memberi
spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan
terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi. Selain itu, Provinsi DIY
juga mempunyai 30 museum, yang dua
diantaranya yaitu museum Ullen Sentalu dan museum Sonobudoyo diproyeksikan
menjadi museum internasional. Pada 2010, persentase benda cagar budaya tidak
bergeak dalam kategori baik sebesar 41,55%, seangkan kunjungan ke museum
mencapai 6,42%[34].
· Sosial Budaya
Kondisi sosial
budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi Kependudukan; Tenaga
Kerja dan Transmigrasi; Kesejahteraan Sosial; Kesehatan; Pendidikan;
Kebudayaan; dan Keagamaan
·
Pakaian
Adat Tradisional Daerah Yogyakarta -
Yogyakarta terkenal sebagai kota budaya dan kota pelajar. Karena daerah ini
masih kental dengan adat istiadatnnya, maka pakaian tradisional yogyakarta
tak lepas dari busana sehari-hari, khususnya yang ada di lingkungan keraton
Yogyakarta. Ada aturan-aturan tersendiri yang harus di taati dalam tata cara
berpakaian ala pakaian tradisional daerah istimewa yogyakarta yang tinggal di
lingkungan kraton Yogyakarta.
Pakaian adat tradisional daerah Yogyakarta
ini merupakan kumpulan informasi dari Pakaian Adat Indonesia dan menjadi keanekaragaman Budaya Indonesia. Informasi lain seputar daerah istimewa
yogyakarta adalah Makanan Khas Yogyakarta, hal ini sangat menarik untuk Anda yang
hobby makan dan mencari informasi seputar Tempat Kuliner Di Yogyakata. Sebagai daerah yang memiliki keunikan dan
kekayaan budaya, kota yogya menjadi salah satu provinsi yang mampu menarik
wisatawan lokal atau mancanegara. Tempat wisata yogyakarta menjadi tujuan yang menarik karena banyak
lokasi wisata yang indah dan mempesona. Pakaian adat tradisional daerah
Yogyakarta ini pada saat-saat tertentu akan muncul kembali seperti untuk
acara upacara adat yang sangat meriah sekali dan mampu menarik perhatian
masyarakat umum, bahkan para wisatawan Asing. Pakaian khusus itu akan muncul
secara menarik dan berwibawa. Demikianlah secara keseluruhan pakaian adat itu tidak
pernah musnah dilanda kemajuan zaman, tetapi tetap terpelihara dengan baik dan
selalu dimunculkan pada saat-saat penting.
Gambar Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta
·
RUMAH ADAT JOGJAKARTA
Rumah Adat
Tradisional Jawa Tengah/Yogyakarta : Rumah Joglo
ACEH
Aceh
|
|
Peta
lokasi Aceh
|
|
Hari
jadi
|
|
Dasar
hukum
|
UU
RI No. 24/1956
UU RI No. 44/1999 UU RI No. 18/2001 UU RI No. 11/2006 (Pemerintahan Aceh) |
Ibu
kota
|
|
Pemerintahan
|
|
- Gubernur
|
|
- DAU
|
Rp.
716.646.172.000,- (2011)[1]
|
- Total
|
58.375,63 km2
|
- Total
|
4.494.410
|
77/km²
|
|
Demografi
|
|
- Agama
|
|
- Bahasa
|
|
18[7]
|
|
5[8]
|
|
276[9]
|
|
6455[10]
|
|
Situs
web
|
·
Aceh[11] yang pada awalnya digelar oleh Panglima Meurah Johansyah disebut Atjih/Aceh
Darussalam (1205-1959) selanjutnya pernah
disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh (1959-2001) dan Nanggroe Aceh Darussalam
(2001-2009) dan menjadi provinsi Aceh
(2009-sekarang)adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan
kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.[12] Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Ibu kota Aceh ialah Banda Aceh. Pelabuhannya adalah Malahayati-Krueng Raya, Ulee Lheue, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa. Aceh merupakan kawasan yang paling buruk dilanda gempa dan tsunami
26 Desember 2004. Beberapa tempat di
pesisir pantai musnah sama sekali. Yang terberat adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Singkil dan Simeulue.
Aceh mempunyai kekayaan sumber alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya,
yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, Aceh Tenggara, Seulawah, Aceh Besar, sampai Ulu
Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional, yaitu Taman
Nasional Gunung Leuser
(TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.
· Seni dan Budaya
Aceh merupakan
kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya wilayah Indonesia lainnya.
Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya
lainnya seperti:
· Sastra
v Bustanussalatin
v Hikayat Prang Sabi
v Hikayat Malem Diwa
v Legenda Amat Rhah manyang
v Legenda Putroe Neng
v Legenda Magasang dan Magaseueng
· Senjata tradisional
Rencong adalah senjata tradisional Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila
dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori dagger
atau belati (bukan pisau ataupun pedang).
Selain rencong,
bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti Sikin Panjang, Perisai Awe, Perisai Teumaga, siwah, geuliwang
dan peudeueng.
·
RUMAH TRADISIONAL
Rumah
tradisional Aceh di Museum Aceh
Rumah tradisonal
suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari
rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh
(serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1
bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).
· Tarian
Provinsi Aceh yang
memiliki setidaknya 10 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak
dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional
dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.
Tarian Suku Aceh
|
Tarian Suku Gayo
Tarian Suku Lainnya
|
·
Makanan Khas
Aceh mempunyai
aneka jenis makanan yang khas. Antara lain timphan, gulai itik, kari
kambing yang lezat, Gulai Pliek U dan meuseukat yang langka.
Di samping itu emping melinjo asal kabupaten Pidie yang terkenal gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, ketan durian (boh drien ngon bu
leukat), serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi Aceh.
·
Kependudukan
Provinsi Aceh
memiliki 13 suku asli, yaitu: Aceh, Gayo, Aneuk Jamee, Singkil, Alas, Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai,Pakpak, Haloban, Lekon dan Nias.
Hasil sensus
penduduk tahun 2000 menunjukkan hasil sebagai berikut: Aceh (50,32%), Jawa (15,87%), Gayo (11,46%), Alas (3,89%), Singkil (2,55%), Simeulue (2,47%), Batak (2,26%), Minangkabau (1,09%), Lain-lain (10,09%)[15]
Pakaian Adat Tradisional Daerah Aceh - Ada hal yang menarik kalau melihat pakaian
adat Aceh, pakaian adat tradisional daerah Aceh akan dilengkapi dengan
beragam pernak pernik dan umumnya sering dikenakan pada saat ada acara-acara
tertentu. Dengan adanya pernak pernik ini, tampilan pakaian tradisional
daerah Aceh terlihat tampak mewah sekali. Yuk kita kenali kebudayaan Aceh melalui baju adat Nanggroe Aceh Darussalam.
Kalau kita mau bahas Budaya Indonesia dalam hal Pakaian Tradisional Indonesia yang beragam dari daerah ujung barat hingga
ujung timur pasti butuh waktu lama, untuk mengenali satu satu dari kebudayaan
yang ada di Indonesia, kali ini kita berkunjung ke Aceh atau yang lebih di
kenal dengan Serambi Mekah. Aceh memang menarik tidak hanya kebudayaannya saja
tapi juga Tempat Obyek Wisata Di Aceh yang sangat indah dan menarik untuk tujuan
berlibur. Pengenalan Aceh pada informasi ini tentang pakaian tradisional
daerah Aceh yang menjadi kekayaaan dari Pakaian Adat Indonesia.
Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah
Nanggroe Aceh Darussalam.
·
RUMAH TRADISIONAL
Rumah Adat Tradisional Aceh : Rumoh Aceh
LAMPUNG
Lampung
|
|
Peta
lokasi Lampung
|
|
Hari
jadi
|
|
Ibu
kota
|
|
Pemerintahan
|
|
- Gubernur
|
Sjachroedin
ZP
|
- DAU
|
Rp.
769.973.038.000,- (2011)[1]
|
- Total
|
35.376 km2
|
- Total
|
7.608.405
|
215,1/km²
|
|
Demografi
|
|
- Agama
|
|
- Bahasa
|
|
12
|
|
2
|
|
162
|
|
2.072
|
|
Situs
web
|
Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Provinsi
Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang
dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan
potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan
(Telukbetung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.
Sedangkan
di Teluk Semangka adalah Kota Agung (Kabupaten Tanggamus), dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan
nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala
juga dapat dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang
Bawang, adapun di Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.
Lapangan
terbang utamanya adalah "Radin
Inten II", yaitu nama baru
dari "Branti", 28 Km dari Ibukota melalui jalan negara menuju
Kotabumi, dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra
Ksetra. Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur
- Barat berada antara : 103o 40' - 105o 50' Bujur Timur Utara - Selatan
berada antara : 6o 45' - 3o 45' Lintang Selatan
·
RUMAH ADAT
Rumah tradisional
adat Lampung memiliki kekhasan seperti: berbentuk panggung, atap terbuat dari
anyaman ilalang, terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan
dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah
mengenal gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng asia
dan australia rumah ini disebut rumah SESAT,
·
SENI DAN BUDAYA
v Teater
Perkembangan teater di Lampung banyak dilatarbelakangi dari keinginan
para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok seni untuk mendalami
seni peran dan pertunjukkan. Beberapa kelompok teater kampus dan pelajar yang
masih tercatat aktif sampai saat ini adalah teater Kurusetra (UKMBS Unila), KSS
(FKIP Unila), Green Teater (Umitra), Teater Biru (Darmajaya), Teater Kapuk
(STAIN Metro), Teater Sudirman 41 (SMAN 1 Bandar Lampung), Teater Gemma (SMAN 2
Bandar Lampung), Teater Palapa (SMAN 3 Bandar Lampung), Teater Sanggar
Madani(SMAN 5 Bandar Lampung), Teater Handayani (SMAN 7 Bandar Lampung),
Kolastra (SMAN 9 Bandar Lampung), Teater Sebelas (SMAN 11 Bandar Lampung),
Teater Pelopor (SMA Perintis 1 Bandar Lampung), Insyaallah Teater (SMU Perintis
2 Bandar Lampung), Teater Cupido (SMAN 1 Sumberjaya).
Sedangkan beberapa teater yang digerakkan seniman-seniman Lampung yaitu
Teater Satu, Komunitas Berkat Yakin (Kober), Teater Kuman, Teater Sendiri.
Penggerak teater di Lampung yang masih eksis mengembangkan seni pertunjukkan
teater melalui karya-karyanya antara lain Iswadi Pratama, Ari Pahala Hutabarat,
Robi akbar, M. Yunus, Edi Samudra Kertagama, Ahmad Jusmar, Imas Sobariah, Ahmad
Zilalin, Darmawan. Lampung tidak hanya dikenal banyak melahirkan
sastrawan-sastrawan baru namun aktor-aktor potensial pun juga tidak sedikit
yang muncul seperti, Rendie Dadang Yusliadi, Robi Akbar, Eyie, Iin Mutmainah, M
Yunus, Dedi Nio, Liza Mutiara Afriani, Iskandar GB, Ruth Marini.
Dalam tiap tahunnya even-even teater seperti pertunjukan, lomba,
workshop dan diskusi kerap digelar di Provinsi ini serta tempat tempat yang
sering digunakan adalah Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Auditorium
RRI, GSG UNILA, Academic Centre STAIN Metro, Gedung PKM Unila, Aula FKIP Unila,
Pasar Seni Enggal.
Adapun even tahunan teater yang terbesar di Lampung adalah Liga Teater
SLTA se-Provinsi Lampung sebagai ajang apresiasi para aktor Pelajar Lampung
yang kualitasnya tidak kalah dengan pelajar di luar Lampung.
v Musik
Sebagaimana sebuah daerah, Lampung
memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern
(musik modern yang mengadopsi kebudayaan musik global). Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang
adalah Klasik Lampung. Jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus
dan gitar akustik. Mungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budaya Islam dan
budaya asli itu sendiri. Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuan
untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan
kehilangan jati diri. Festival Krakatau, contohnya adalah sebuah Festival yang
diadakan oleh Pemda Lampung yang bertujuan untuk mengenalkan Lampung kepada
dunia luar dan sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata.
·
PAKAIAN ADAT
Pakaian Adat Tradisional Lampung - Mengenal pakaian tradisional adat Lampung.
Lampung merupakan satau provinsi yang berada paling selatan di Pulau Sumatera. Provinsi Lampung telah lama dikenal sebagai daerah penghasil kain
tapis, yaitu semacam kain tenun yang bersulam benang emas. Dari kain inilah
biasanya tercipta pakaian adat Lampung yang sangat indah. Pada saat ada
upacara adat di Lampung, misalnya acara perkawinan, kain tapis yang dipenuhi
dengan sulaman benang emas dan bermotif yang sangat indah adalah bagian
kelengkapan untuk busana adat daerah Lampung. Yuk kita kenali Pakaian Tradisional Indonesia yang berasal dari Provinsi Lampung
Pakaian adat tradisional Lampung merupakan kekeyaan dari Busana Adat Indonesia yang sangat indah. Tidak hanya budaya Lampung saja yang memiliki ciri khas dan keunikan
darai keaneka ragaman Budaya Indonesia, tempat wisata Lampung juga menawarkan
keindahan. Jika suatu saat Anda berlibur dan mancari obyek wisata lampung, Anda dapat melihat Wisata Budaya yang ada
dibeberapa daerah Lampung seperti Kampung Tua di Sukau, Ranau atau Krui. Ada
beberapa even festifal yang menarik seperti Festival Sekura yang diadakan dalam
seminggu sehabis Idul Fitri diLampung Barat, kemudian ada Festival Krakatau
yang ada di Bandar Lampung, serta Festival Way Kambas di Lampung Timur.
Gambar Pakaian Adat Tradisional Daerah
Lampung
BALI
Bali
|
|
Peta
lokasi Bali
|
|
Hari
jadi
|
|
Ibu
kota
|
|
Pemerintahan
|
|
- Gubernur
|
|
- DAU
|
Rp.
560.673.539.000,- (2011)[1]
|
- Total
|
5.634 km2
|
- Total
|
3.891.428
|
690,7/km²
|
|
Demografi
|
|
- Agama
|
|
- Bahasa
|
|
8
|
|
1
|
|
Bali
Jagaddhita
|
|
Situs
web
|
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian
dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali
juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali
terletak di antara Pulau Jawa
dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali
adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau
Dewata dan Pulau Seribu Pura.
·
BUDAYA
Musik
Seperangkat
gamelan Bali.
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di
banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian,
terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula
beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog,
gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan
Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa
penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali
sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai
alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan
budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan
pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik
tradisional masyarakat Lombok.
v
Gamelan
v
Jegog
v
Genggong
· Tari
Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.[8]
Pakar seni tari Bali I Made Bandem[9] pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan
tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk,
Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara
lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong,
sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja,
Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi
Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini
saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Penari belia sedang menarikan Tari Belibis,
koreografi kontemporer karya Ni Luh Suasthi Bandem.
·
PAKAIAN DAERAH
Pakaian
daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas
kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik
dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya.
Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana
dan ornamen perhiasan yang dipakainya
Pria Wanita
· Rumah Adat
Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam
Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai
apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan
parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek
tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan
para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara
penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu
dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias
tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan
penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga
berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
Rumah Adat Tradisional Bali
: Rumah Gapura candi bentar
PAPUA
Papua
|
|
Moto: Karya Swadaya
|
|
Peta
lokasi Papua
|
|
Hari
jadi
|
|
Ibu
kota
|
|
Pemerintahan
|
|
- Gubernur
|
|
- DAU
|
Rp.
1.276.285.908.000,- (2011)[1]
|
- Total
|
309.934,4 km2
|
|
|
- Total
|
2.851.999
|
9,2/km²
|
|
Demografi
|
|
Papua
(52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
|
|
- Agama
|
|
- Bahasa
|
Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah
|
27
|
|
2
|
|
214
|
|
Apuse,
Yamko Rambe Yamko
|
|
Situs
web
|
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian
tengah Pulau
Papua atau
bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya
merupakan negara Papua
Nugini atau East
New Guinea.
Burung endemik Tanah Papua
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering
disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan
separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara
sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal
sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New
Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian
diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan
tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap
digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU
No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003,
disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur),
Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap
memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian
Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah
yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
·
Kelompok
suku asli di Papua
Pribumi Papua dari Lembah Baliem
Peta menunjukkan kota-kota
penting di Irjabar dan Papua
Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255
suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
v
Ansus
v
Amungme
v
Asmat
v
Bauzi
v
Biak
v
Dani
v
Iha
v
Kamoro
v
Nafri
v
Waropen
v
Wamesa
v
Muyu
v
Tobati
v
Enggros
v
Korowai
v
Fuyu
·
RUMAH
ADAT
Rumah Adat Tradisional Papua : Rumah Honai
·
PAKAIAN
ADAT PAPUA

DAFTAR PUSTAKA
WWW.WIKIPEDIA.ORG